CUKUP

Memori adalah bagian dari puzzle kenangan
Saat memori itu hilang, apa lagi yang bisa dikenang?
Dia adalah bagian dari memori masa kecilku
Tau namanya, tau ada sosok nyatanya
Namun tak pernah mendapat kehangatannya
Dia adalah kiblat yang kuikuti tanpa kusadari
Apa yang dia suka, aku sukai


Apa yang tak dia suka, aku pun tak suka
Saat sang punya selera bahkan sudah lenyap
Secara sadar akupun tak lagi berkiblat padanya
Kini hanya tambahan kecewa, respek yang hilang, 
sikap acuh yang setia ada
Aku tak lagi punya hasrat untuk terhubung dengannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutup Semester 7

Akan kuceritakan tentang aku dan sebuah keajaiban bersama “Bahasa Jepang”

Takdir dan Cinta