Kereta Pertama

Sepeda, motor, bus, kereta, kapal, pesawat.
Tinggal dua transportasi terakhir yang belum pernah.. hahaha
Ini adalah cerita tentang kereta pertamaku
Untuk pertama kalinya aku kerja shift malam, selama satu minggu dari tanggal 16 Oktober. Ini merupakan pengalaman baru, kerja dimana beberapa orang tidur dan beristirahat. Mungkin ini baru bagiku, tapi bagi sebagian lainya hal ini adalah hal biasa. Rasanya seperti bisa mengambil pagi menjadi milikku sendiri. Jalanan sepi, tak ada orang, hanya ada lampu sunyi, rumah rumah hening, dan bahkan kabut pun enggan muncul. Hari pertama bisa terlewati dengan baik. Sampai kost menjelang subuh dan baru tidur setelahnya. Pagi pukul delapan sudah bangun lagi. Saatnya mandi dan beli sarapan. Baru saja selesai pakai kerudung dan hendak memakai jaket. Ada panggilan masuk dari rumah. “Eh, aku kan ga, bilang kalau masuk malam.” Akhirnya kuangkat saja panggilan itu. ∥∥∥∥∥

Saat kuliah aku pernah mau ikut lomba cuma biar bisa naik kereta. Karena tempat lombanya di Jawa Timur, jadi kemungkinan pasti naik kereta kan. Karena alasan itu belum cukup akhirnya tak jadi. Dan aku ga tahu pada akhirnya aku naik kereta untuk pertama kali karena aku harus cepat sampai rumah setelah panggilan telepon tadi karena kakaku meninggal karena tersedak kue lapis. “Ini beneran ga siih?” Berrkali-kali kutanyakan dan kuyakinkan diriku sendiri. Begitu mendadak dan rasanya lebih syok dibandingkan rasa syok saat tahu pacarmu ternyata selama ini masih menjalin hubungan dekat dengan mantannya. Hahaha
Duduk di kereta, seorang diri, di tempat duduk deket kaca sambil memandangi dan merenungi perjalanan. Kilasan balik kisah kisah perjuangan hidup begitu saja terputar menemani sepanjang jalan di kereta pertamaku saat itu. Yang bisa kulakukan saat itu hanya menangis dan berdoa untuk kebaikannya di tempat barunya. Meski ini jahat, aku lega Tuhan memanggilnya, meskipun begitu, aku tidak pernah mengira akan secepat ini.
Di kereta itu, aku yang begitu kecil di hadapanNya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa

Semua punya waktu

Haqqul Yaqin