Lanjutan Tutup Semseter 7

Target penulisan proposal yang dimulai dari 21 Desember 2015, baru terwujud pekan ke tiga 2016. Hal yang paling lama dalam proses ini adalah pencarian dan pemantapan judul. Hari awal yang tidak membuahkan hasil. Lalu sampai dibawa pulang ke rumah, siapa tau suasana rumah bisa mendatangkan ide. Tapi ternyata nihil.Lalu problem solver ku mengatakan untuk meneruskan proposal yang sudah ada toh nanti juga dapat pengarahan. Yang penting mengumpulkan proposal dulu.
Karena saran itu, aku pun mempunyai kekuatan untuk meneruskan proposal. Tapi hari-hari selanjutnya pun sama saja, tidak menghasilkan apapun. Sampai kembali ke kost pun tidak ada hasil. Banyaknya referensi malah menambah kebingungan. 

"Tuhan, aku hampir putus asa" dalam hati beberapa kali kuserukan kalimat itu (haha alay..). Yaa.. Karena aku sudah benar-benar bingung. Di kepala tidak ada ide apapun. Detik-detik akhir aku justru mendapat jawabannya. Dengan keinginan dan sedikit kekuatan yang tersisa, aku mencoba ngobrol tentang ideku ke dosen. Ternyata mendapat sambutan baik :-D,  syukur alhamdulillah ya Rob. Untuk selanjutnya harus semangat mengejar target. Menyelesaikan proposal dan segera di kumpulkan. Hari H tanggal 23 Januari 2016.
Kesimpulannya butuh waktu sebulan yaa.. Tak apa masih segaris dengan target. hihhii

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutup Semester 7

Benar-benar semester yang melelahkan. Tiga bulan Praktik Pengalaman Lapangan, Kuliah Kerja Nyata, dan acara pamungkas, SKRIPSI.... Langkah awal dari skripsi adalah proposal. Sangat disayangkan tidak memikirkan judul, latar belakang dan kawan-kawan dari awal semester, akhirnya di penghujung semester numpuk masalah proposal yang harus diulang dari 0. Semoga judul itu datang di waktu yang tepat sebelum deadline berlalu eee semangaat!!!
Baca selengkapnya

Akan kuceritakan tentang aku dan sebuah keajaiban bersama “Bahasa Jepang”

Dalam kenangan yang sejauh ini masih kuingat, pertama kali aku tahu tentang “Jepang” saat aku masih kanak-kanak. Entah berapa umurku saat itu, sepertinya aku belum mulai Sekolah Dasar. Saat itu aku baru mulai belajar puasa. Untuk aku saat itu, puasa adalah hal yang berat. Pada pukul sembilan saja aku sudah minta makan pada ibuku. Saat itu sebenarnya aku berada di rumah teman kecilku yang di tengahnya ada satu rumah yang memisahkan rumah kami. Pada jam itu ada satu tayangan yang terkenal dan menjadi favoritku hingga sekarang,
Baca selengkapnya

Takdir dan Cinta

Takdir dan waktu tak terjadi begitu saja karena kebetulan Hal itu merupakan hasil dari kesungguhan doa dan usaha, pilihan sederhana, memutuskan dengan tegas, berani, tanpa ragu, yang menciptakan momen ajaib Karena Dia menginginkannya lebih dari siapapun
Baca selengkapnya