BLUE!!! BLUE!!! BLUE!!!

Takdir dan waktu tak terjadi begitu saja karena kebetulan Hal itu merupakan hasil dari kesungguhan doa dan usaha, pilihan sederhana, memutuskan dengan tegas, berani, tanpa ragu, yang menciptakan momen ajaib Karena Dia menginginkannya lebih dari siapapun

Yaa Rabb, Rejeki, jodoh, dan maut adalah Engkau yang menentukan. Hamba sudah dan akan terus berusaha untuk mendapat rejeki, bertemu jodoh, bertaubat dan beribadah mempersiapkan maut. Meskipun Hamba tahu mungkin apa yang Hamba lakukan masih belum maksimal, tapi Hamba berusaha yaa Allah, sekolah dengan baik, mencari pekerjaan, melewatkan kesempatan atau bahkan terlewatkan kesempatan itu sendiri Hamba berusaha agar bisa mendapat rejeki sekaligus bertemu jodoh, jawabannya ini yang Hamba rasa adalah yang terbaik. Namun jika ini belum baik untuk Hamba saat ini dan masa mendatang, belum baik untuk keluarga Hamba, bahkan belum baik sebagai jalan bertemu jodoh, maka tunjukanlah yaa Rabb, hal yang paling baik itu, di waktu terbaiknya. Karena Hamba tak punya lagi daya upaya, selain berharap akan Kemurahan, Kasih Sayang, Pertolongan, dan KuasaMu. Karena saat Engkau berkata jadi, maka jadilah itu. Tidak ada daya upaya melainkan pertolonganMu yaa Allah.

Umi, semua orang punya waktunya masing-masing. Ada yang di usia dua puluh tujuh sudah menikah setelah menunggu tiga tahun baru hamil. Ada yang baru menikah di usia dua puluh tujuh langsung hamil. Ada yang lulus cepat setahun kemudian baru dapat kerja. Ada yang belum lulus pun sudah dapat kerja. Bahkan ada yang lulus cepat sudah setahun pun belum dapat kerja. Ada yang sudah tujuh tahun kuliah belum lulus. Ada yang bahkan tidak melanjutkan sekolah padahal baru lulus smp. Ada yang kerja sibuk sampai bingung mana dulu yang harus dikerjakan. Ada juga yang sampai bingung mau kerja apa saking santainya. Bahkan ada yang dengan santainya bersantai-santai nggak mau kerja. Lalu kamu jenis orang yang mana, Umi? Alangkah baiknya kalau kamu jenis orang yang bersyukur 😊

Bagi para pembelajar bahasa Jepang di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan ujian kemampuan bahasa Jepang (日本語能力試験 - Japanese Language Proficiency Test) yang dilakukan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli dan Desember.

Apa yang paling kau sesali dalam hidupmu? Dari sekian banyak pilihan pilihan yang harus kupilih dalam hidup ini, pilihan hebat yang membuat diriku yang biasa biasa saja menjadi orang yang sedikit melampaui batas kewajaran orang biasa sepertiku. Harus kuakui, aku tidak tahu kalau bisa sehebat itu. Semua pilihan itu hasil dari pemikiran yang tidak jarang tidak diterima bahkan oleh orang orang terdekat sekalipun. Itu adalah pilihan hebat, tidak sekalipun aku harus menyesalinya. Pilihan itu membuat jalan hidupku menjadi luaarr biasa. Satu pilihan yang benar benar aku sesali. Jogja. Andai saja aku di berikan kesempatan (lagi) untuk tidak mengabaikannya. Aku ingin memilih Jogja sebagai tempat kerjaku, tempat kuliah, bahkan jika bisa Aku ingin bertemu jodoh di sana lalu menetap. Yaa andai saja!

Di antara Adzan dan Iqomah, Di antara rintik hujan, Di antara malam yang masih sunyi, Di antara waktu yang penuh kekhusyuan,

Sepeda, motor, bus, kereta, kapal, pesawat. Tinggal dua transportasi terakhir yang belum pernah.. hahaha Ini adalah cerita tentang kereta pertamaku

Seperti keinginan dan keyakinanku saat memilih jurusan bahasa, Bahasa Jepang di Semarang, judul skripsi, 日本語と関係がある仕事, seperti itu pula sekarang tentang 日本語を教える関係がある仕事に働きたい責任を持ってる大人になろう。

Pendidikan : S2 di Jepang (N2) Karier: 日本語を教えると関係がある仕事を働きたい Jodoh: Orang lama? Orang baru? Mati: kapan saja bisa lho

2016年10月25日、１年間後の卒業式 今まで色々な出来事が有って、たくさん欲しい事を離してしまったのに、我慢して出来る私がこちらまでにぜんぜん思ったことが無い。遠く日からお勧めてくれた仕事を最後に働かないで諦め決めてしょうがないが、ある日何度もより良い仕事に変わって本当の本当感謝している。ほぼ二年間のラブストーリーを手放した決定が一番素晴らしいと思う。

Apa yang belum selesai diantara aku kepadamu Mengapa aku masih melihatmu dimana-mana Mengapa pikiranku tak bisa lepas sehari saja tanpamu Mengapa kenangan dimana ada kamu masih datang Apa yang masih menahanmu di dalam kebiasaanku Apa yang masih kuharakan tentang kamu Karena walaupun bisa saja, aku tak ingin berurusan lagi denganmu Jalan yang kuambil semoga bukan jalan yang salah Jalan yang kuambil semoga benar-benar membuatmu bahagia Karena itu alasanku saat mengambil jalan ini Kau mungkin sudah benar-benar bahagia Jikapun belum sebahagia itu, aku tak lagi menjadi pelambat jalanmu Aku adalah orang yang paling tahu bahwa kamu adalah orang yang hebat Dan akan semakin hebat Karena itu aku selalu merasa tak pantas di sisimu karena aku bukan apa-apa, siapa-siapa Aku pun ingin bahagia Setidaknya lepas dari semua tentang kamu Bisakah aku dan kamu cukup saling mengenal sebagai teman? Mungkin suatu hari